Monday, July 27, 2020

Informatika - 1 - X- Cold Booting dan Warm Booting

Secara umum proses booting dikelompokan menjadi dua macam yaitu :
Booting dingin (cold booting) dan booting panas (warm booting).

Cold Booting adalah suatu proses menghidupkan komputer pada saat komputer dalam keadaan mati atau dingin.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting dingin yaitu :

◉ Masukkan Kabel Power komputer kedalam kotak kontak listrik.
◉ Pastikan bahwa peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dan perangkat lainnya sudah terpasang dengan benar.
◉ Tekan tombol power pada casing PC, maka proses yang dilakukan oleh komponen komputer sebagai berikut adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan. Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
◉ Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
- BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.-
- BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
- Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
- Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
- Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
- PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP
  (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
- BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
- BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
- BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
- Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
- “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”



Pengertian Warm Booting(Booting Panas)

Warm Booting : adalah proses booting komputer yang mana komputer sudah dalam keadaan hidup.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting panas antara lain adalah :

◉ Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
◉ Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
◉ Tekan tombol reset yang ada pada casing PC. Maka proses yang terjadi adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.” Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
◉ Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan mem-berikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
 - BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
 - BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
 - Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
 - Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
 - Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
 - PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hard-ware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
 - BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfig-urasi.
 - BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
 -BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”

◉ Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
◉ “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”.


0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More